SIMPANG LIMO BENGKULU

AvatarTempat berbagi cerita tentang Bengkulu. Berharap menjadi salah satu sumber informasi mengenai daerah ini. Selamat membaca...

CRYSIS, CRYSIS & CRYSIS OH MY POOR CITY

oleh: Sev Pascal

Ketika Kemajuan yang didamba menjadi kemunduran, apalah arti sebuah perubahan. Perubahan ternyata malah kearah kemunduran. Memang berubah tapi ternyata perubahan yang berbalik perubahan yang terlihat megah hanyalah sekedar kamoflase yang penuh kebobrokan. oh Malangnya nasib kota ini.


This pict- property of sunarto.files.wordpress.com


Bengkulu kini, (sampai detik tulisan ini dibuat) ternyata semakin berubah menjadi Kota Bengkulu yang full of crysis.

Mungkin pembaca mau tahu kenapa aku menulis postingan macam ini. Alasannya sederhana tapi sungguh menjengkelkan bagiku. Bagaimana tidak, dari hari kehari ternyata kota ini semakin mengalami krisis di berbagai bidang. contoh sederhana dari mulai kekurangan air bersih akibat pasokan air PAM yang sudah hampir seminggu ini di wilayah Sawah Lebar dan sekitarnya yang tidak mengalir bahkan di sukamerindu di rumah kakakku air dari PDAM telah berbulan-bulan sulit mengalir hal ini sangat memaksaku benar-benar kerepotan karena kurangnya air bersih krisis air ini juga diperparah dengan aliran listrik yang selalu mati hampir setiap hari. Benar-benar membuatku sangat kecewa pada kinerja PLN di sini apa mungkin akan seperti PLN di Bengkulu Selatan khusunya Kota Manna yang sudah terbukti amat jarang hidupnya daripada matinya? Padahal kita ketahui bersama bahwa Listrik dan air ini merupakan kebutuhan yang mendasar dewasa ini, bukan itu saja yang merepotkan kadang-kadang aliran listriknya hidup tapi tegangannya melorot hingga dibawah ambang batas, tentu saja hal ini membuat banyak peralatan elektronik menjadi rusak. Terutama aku yang hampir tiap hari tak pernah lepas dengan benda kesayanganku " komputer 'PC' ku" sehingga kerjaan ku yang berhubungan dengan ketik mengetik dan cetak mencetak menjadi amburadul tak tentu arah.

Di lain pihak fasilitas umum seperti jalan dan jembatan dari hari kehari bukannya semakin baik tapi tambah parah. lihat saja jalan-jalan yang ada di kota Bengkulu ini rata-rata kerusakkannya amat sangat parah dan tidak sebanding dengan perbaikan jalan yang menurutku sebatas tambal sulam sebagai contoh jalan Sawah Lebar hingga simpang Panorama menurutku adalah jalan yang amat sangat parah kerusakkannya terutama depan Bank Safir Bengkulu, kerusakan ini ternyata bukan hanya karena kualitas jalan atau aspalnya saja yang jelek melainkan memang diperparah dengan kendaraan yang melewatinya yang beratnya di luar ambang batas tonase jalan itu sendiri. Akibat dari jalan yang buruk ini sudah barang tentu adalah kecelakaan bagi pengguna jalan itu sendiri, seperti beberapa hari terakhir banyak sekali kendaraan terguling ketika hujan turun, dan banyak seklai kendaraan roda dua yang masuk ke dalam lobang seperti halnya yang pernah aku alami di tahun 2008 yang lalu ketika kendaraanku terperosok ke dalam lobang jalan yang ada di dekat Simpang Bandar Raya-Rawa Makmur hingga terpaksa aku tak dapat beraktifitas untuk sekian waktu karena tulang bahu ku mengalamai cedera. Perlukah korban-korban lainnya berjatuhan? lalu ke mana anggaran perbaikan jalan yang ada? Aku tak tahu yang jelas bagiku pembangunan itu bukan sekadar membangun Ruko, bukan sekadar membangun jogging track atau sebatas mempercantik pesisir pantai atau bukan juga sekedar mengganti nama kota dari Bengkulu menjadi Bencoolen tapi bagiku pembangunan adalah juga memperbaiki sarana dan prasarana yang langsung berhubungan dengan kepentingan rakyat kecil seperti aku ini.

Sesungguhnya bukan aku ingin menjelek-jelekkan kota dimana aku tinggal tapi ini murni ungkapan perasaan seorang rakyat kecil macam aku yang melihat dari kacamata seorang rakyat kecil. Ternyata bengkulu benar-benar berubah.

6 komentar:

Senin, Mei 11, 2009 7:12:00 AM E R I S K A N B L O G mengatakan...

setuju nian to bro,, bengkulu tambah parah bae sejak dipimpin orang pino tu,, ambo kesal nian,, mano listrik mati terus, jalan la cak sawah, PDAM dak idup-idup,, la cak kiamat bae,, makmano?? setuju dak??? kito demoni bae rtobo tu!,, wkwkwkwkk,,,,

Senin, Mei 11, 2009 12:05:00 PM Herman mengatakan...

Eriskan,

Mungkin perlu berhati-hati dalam memberikan penilaian. Masalah pembangunan yang tidak merata, ketidakbecusan pemegang kekuasaan pemerintahan, ketidakberesan seorang pemimpin, atau mental korup, belum bisa dipastikan karena faktor suku bangsa, agama, ras, kelamin, asal daerah, dan semacamnya. Ini menyangkut soal kompetensi seseorang serta sistem pemerintahan yang masih membuka celah terjadi "kebocoran". Untuk hal yang terakhir, sistem yang ada masih belum benar-benar membuka pintu untuk penciptaan good and clean government. Ini, perlu saya tekankan, merupakan hal yang hampir merata di seluruh daerah di Indonesia.

Kalau masih ingat iklan membayar pajak yang gencar dilakukan oleh Pemerintah, banyaknya infrastruktur yang tidak memenuhi kebutuhan masyarakat, tentunya kita sendiri memang harus menuntut supaya kebutuhan kita dipenuhi. Kita sudah bayar pajak, jadi kita memiliki hak untuk mendapatkan hasil pembangunan yang bersumber dari pajak kita semua.

Sekitar 3 tahun lalu, saya pernah bertugas di Ponorogo, Jawa Timur. Saya mendapati masyarakat yang melakukan protes karena jalanan di daerah mereka selalu menganga dan tidak pernah diperbaiki. Padahal itu jalan utama yang sangat mempengaruhi perekonomian masyarakatnya. Bayangkan, ongkos mengangkut hasil pertanian dari desa-desa di sana menjadi lebih mahal. Demikian pula datangnya bahan kebutuhan pokok ke daerah ini menjadi terhambat. Masyarakat menanami jalan-jalan yang rusak itu dengan pohon pisang. Bahkan ada yang sampai berbuah. Ini sebuah bentuk protes yang lucu, namun cukup efektif untuk menyadarkan pemerintah setempat. Sanak-sanak di Bengkulu perlu membuat bentuk-bentuk protes yang lebih cocok untuk daerah kito ini. Bagaimana?

Jumat, Mei 29, 2009 1:54:00 PM Anonim mengatakan...

buat komunitas bengkulu yukkkk....
biar bengkulu ko terkenal jugo bukan gara-gara gempo...

tukaran link kito...
www.lerry060183.wordpress.com

Selasa, Agustus 25, 2009 12:26:00 AM ansav mengatakan...

Berarti hampir semua daerah di Indonesia masih terjadi banyak ketidakadilan, pantesan rakyatnya banyak yang menderita.

Kamis, September 24, 2009 3:14:00 PM tazkira mengatakan...

bangun aja yang bisa...menjaga tak ada yang mau...
mana pemimpinnya sangat parah.....pemimpin terkorup....

Senin, April 26, 2010 9:44:00 AM Cara Dapat Uang mengatakan...

saya harap pemerintah tahun 2010 ini lebih perhatian terhadap kondisi rakyat saat ini

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, tetapi yang relevan dengan posting yang ingin Anda komentari. Jangan pernah menjadikan ruang komentar ini untuk beriklan.

 

Mailing List Blogger Bengkulu

Sebelum mendaftar, silahkan membaca dulu persyaratannya di sini.