Oleh: Herman
ORANG Bengkulu asli sangat mengindahkan tuturan atau sapaan atau panggilan pada seseorang. Apalagi kepada orang yang usianya lebih tua, tabu kalau sampai memanggil namanya saja seperti memanggil teman sebaya. Karena di Propinsi Bengkulu terdapat beragam bahasa, berikut ini adalah panggilan atau sapaan kepada seseorang menurut bahasa Kota Bengkulu:
- Orang tua laki-laki disapa: Ayah, Bak, atau Abah
- Orang tua perempuan disapa: Mak, Ibu
- Kakak tertua laki-laki disapa: Dang
- Kakak tengah laki-laki disapa: Donga
- Kakak kecil laki-laki disapa: Docik
- Kakak tertua perempuan disapa: Inga
- Kakak tengah perempuan disapa: Ciknga
- Kakak kecil perempuan disapa: Dodo, Cik Anjong, Cik Endek
- Adik terkecil laki-laki atau perempuan disapa: Bungsu
- Paman disapa: Wan
- Bibi (saudara Ayah atau Ibu) disapa: Cucik, Bucik
- Orang tua Ayah atau Ibu yang laki-laki disapa: Datuk
- Orang tua Ayah atau Ibu yang perempuan disapa: Nenek
- Orang tua Datuk atau Nenek disapa: Poyang
- Laki-laki yang sebaya dengan Wan disapa: Pak Uncu
- Perempuan yang sebaya dengan Cucik, Bucik disapa: Uncu
- Kakak Ayah atau Ibu yang laki-laki disapa: Pakdang
- Kakak Ayah atau Ibu yang Perempuan disapa: Ibudang
- Laki-laki yang sebaya dengan kakak laki-laki disapa: Udo
- Perempuan yang sebaya dengan kakak perempuan disapa: Cuk Udo, Uning
- Anak Paman atau Bibi disapa: Donga (untuk laki-laki) atau Ciknga (untuk perempuan)
- Anak Wan atau anak Cucik disapa: Nakan
- Anak dari cucu disapa: Piyut
- Anak dari Piyut disapa: Cicit
Sapaan-sapaan di atas memiliki perbedaan sedikit dengan bahasa Bengkulu yang ada di daerah Selatan, Utara, Rejang dan beberapa Bengkulu sekitar pesisir pantai. Namun demikian, umumnya sapaan di atas dipahami oleh banyak orang di Propinsi Bengkulu.
Pemeliharaan ikatan keluarga sangatlah penting bagi penduduk asli di manapun di Indonesia. Tidak terkecuali di Bengkulu. Jika kita lupa bagaimana menyapa seseorang yang masih memiliki hubungan keluarga jauh--seperti ikatan karena lawan bicara adalah cicit dari saudara poyang kita, sepupu dari sepupu poyang kita dan sebagainya--maka kita harus bertanya pada yang bersangkutan, atau orang tua, atau siapa saja yang mengetahui ikatan kekeluargaan itu, untuk mengetahui apa sapaan kita pada lawan bicara itu.
Perubahan zaman telah mengubah orientasi hidup yang lebih materialistik dalam melihat satu hubungan persaudaraan juga memengaruhi ikatan kekeluargaan orang Bengkulu. Arisan Keluarga Besar merupakan salah satu usaha untuk tetap memperkuat ikatan kekeluargaan itu. Juga, Sapaan-sapaan yang ada merupakan bentuk simbol kekeluargaan atau keakraban antarpersonal untuk menjaga ikatan tersebut.
Sapaan-sapaan seperti Ciknga, Dang, Cucik dan lainnya tidak hanya diucapkan seseorang kepada orang lain karena ikatan keluarga atau pertalian darah. Tetangga yang bukan keluarga pun bisa menyapa dengan sapaan yang sama dengan menyesuaikan posisinya sendiri. Contohnya, jika menyapa orang tua teman saya yang usianya lebih muda dari usia orang tua saya, saya dapat menyapa "Wan" untuk Ayah teman saya itu, dan menyapa "Cucik" untuk Ibunya.
8 komentar:
ambo ndak nanyo,napo dikeluarga ambo, sapaan nenek yang tino(wanita) tu ambo panggil 'nek-ino' dan kalau kakek tu ambo panggil 'nek-anang'? iko sapaan bengkulu asali atau bukan?kalau pacak kirim ke yudi_setiawan_teknik@yahoo.co.id. terimakasih ya dang/wa/donga/etc...
menurut saya sapaan di atas masih blm lengkap karena banyak sapaan yang terjadi di masyarakat bengkulu yang berbeda-beda kawasan ataw daerahnya. contohnya sapaan untuk kakak perempuan ada ayuk di kabupatennya dan ada wah untuk daerah manna. silahkan perdalam lagi kajian Anda
Anonim,
terima kasih utk komentarnya. Sapaan di atas memang khusus untuk warga kota Bengkulu. Sebenarnya, saya sangat ingin menghimpun daftar sapaan itu dari berbagai bahasa daerah Bengkulu yang ada. Kesempatannya belum ada, juga sumbernya belum lengkap.
Saya akan sangat senang sekali kalau ada sanak dari Bengkulu yang mau menuliskan daftar sapaan itu, entah dimuat di blog ini ataupun di blognya sendiri. Supaya Bengkulu makin diakrabi oleh semua orang.
ya ampun beragam sekali yah...
Di satu sisi saya bangga menjadi orang bengkulu, tapi di sisi lain saya malu menjadi orang bengkulu.
Apa artinya dlm bhsa Indonesia kalimat ini.
Dengar nama ini langsung krone stokis kandang limo cabang ..
Saya "salah satu suku jawa" yang tinggal di Bengkulu dan saya bangga dengan keragaman yang bengkulu miliki. Termasuk sikap toleransi yang ditunjukan terhadap suku lain yang tinggal di Bengkulu..
Padek nian Bahaso.bengkulu.camkoha.
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar, tetapi yang relevan dengan posting yang ingin Anda komentari. Jangan pernah menjadikan ruang komentar ini untuk beriklan.